BERITANUSRA.ID – Semangat kemandirian dan digitalisasi digaungkan ratusan relawan dalam Deklarasi Mandiri dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi KTAD dan MBG Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) ke-VIII yang digelar di Gedung Imaco, Eks, Pelabuhan Buleleng, Minggu (14/9/2025).
Deklarasi tersebut menandai langkah strategis BRNR dalam mengawal program pemerintah, khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) berbasis digital, yang disebut akan menjadi pintu masuk akselerasi menuju Indonesia Emas 2045.
Dikatakan Ketua DPW BRNR Provinsi Bali, Ketut Seriada, bahwa organisasi ini sejak awal berdiri mengusung prinsip kemandirian, gotong royong, dan kemerdekaan.
“Organisasi BRNR berdiri sendiri tanpa bantuan pihak mana pun. Kami berjalan dengan moto mandiri, gotong royong, merdeka. Melalui aplikasi KTAD dan MBG, kami berkomitmen mendukung program pemerintah, terutama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Seriada juga menyampaikan, BRNR telah membentuk jaringan luas di seluruh kabupaten di Bali dengan jumlah relawan mencapai hampir 15 ribu orang. Selain itu, mereka juga mendirikan Yayasan BRNR untuk mendukung jalannya program sosial.
Sementara itu, Bendahara DPP BRNR, Muhammad Yuslan, S.E., S.H., menekankan bahwa digitalisasi menjadi kunci transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program pemerintah.
“Deklarasi ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata mendukung hilirisasi digital yang menjadi visi Presiden. Program Makan Bergizi Gratis akan dijalankan lewat aplikasi berbasis AI dan ERP, sehingga lebih transparan, akuntabel, dan minim risiko penyalahgunaan,” jelasnya.
Yuslan juga menambahkan, aplikasi KTAD dan MBG sudah dapat diunduh melalui App Store dan Play Store. Bahkan, aplikasi tersebut telah dipresentasikan ke Badan Gizi Nasional pada Mei lalu sebagai inovasi untuk mendukung program pemerintah.
“Kami sudah deklarasi di delapan provinsi, termasuk Bali. Target kami seluruh 38 provinsi bisa tersentuh agar digitalisasi benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya UMKM di daerah,” tambahnya.
Dengan konsep yang memberdayakan produsen lokal, kurir lokal, hingga penerima manfaat di tingkat lokal, BRNR berharap program ini mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan sekaligus menanamkan budaya digital di tengah masyarakat Bali.
Deklarasi Relawan dan Bimtek ini menjadi momentum penting, bukan hanya bagi organisasi BRNR, tetapi juga bagi Bali yang siap menjadi bagian dari akselerasi digital nasional menuju Indonesia Emas 2045. (TIM)