Advertisement

Wanita

Menu Atas

SemutDryTech, Teknologi Cerdas Pengering Gula Semut untuk Tingkatkan Produksi Petani Bali

Kamis, 18 September 2025 | Kamis, September 18, 2025 WIB Last Updated 2025-09-18T09:16:22Z

 


Kelompok petani gula semut Puji Lontar di Desa Tianyar Barat, Karangasem, Bali, kini bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi modern. Melalui inovasi SemutDryTech: Smart Palm Sugar Ultrasonic Drying Technology, mereka mampu meningkatkan efisiensi produksi sekaligus kualitas gula semut yang dihasilkan. 


Selama ini, petani gula semut masih bergantung pada sinar matahari untuk proses pengeringan. Cara tradisional tersebut memakan waktu lama dan hasilnya kerap tidak merata, apalagi saat cuaca hujan.


Ketua tim pengembang SemutDryTech, I Gusti Lanang Wiratma, menjelaskan bahwa teknologi pengering ultrasonik ini dirancang untuk mengatasi masalah klasik tersebut.


“Dengan teknologi ini, petani tidak lagi khawatir saat musim hujan. Proses pengeringan bisa berlangsung cepat, merata, dan kualitas produk lebih terjamin,” kata Lanang Wiratma, Jumat (13/9/2025).


SemutDryTech memanfaatkan getaran ultrasonik yang mempercepat penguapan air pada suhu rendah. Teknologi ini menjaga warna dan rasa gula semut tetap alami. Sistemnya dilengkapi sensor suhu dan kelembaban, serta terhubung dengan smartphone melalui Internet of Things (IoT) sehingga proses pengeringan bisa dipantau secara real-time. Hasilnya, kadar air gula semut dapat dipertahankan di bawah 3 persen sesuai standar pasar ekspor, dengan daya simpan hingga dua tahun.


Tak hanya soal produksi, inovasi ini juga membuka peluang pemasaran baru. Tim pengembang mendampingi kelompok Puji Lontar dalam membuat kemasan eksklusif, logo usaha, hingga memasarkan produk secara digital lewat website, media sosial, dan marketplace.


“Selain kualitas produk meningkat, peluang pemasaran digital juga terbuka lebar. Omset petani diproyeksikan bisa naik hingga 25 persen,” ujar Bagus Gede Krishna Yudistira, anggota tim yang berfokus pada pengembangan sistem teknologi


Program ini merupakan hasil kolaborasi akademisi Universitas Pendidikan Ganesha dengan kelompok petani gula semut Puji Lontar. Tim pengabdi terdiri dari I Gusti Lanang Wiratma (Ketua), Bagus Gede Krishna Yudistira, dan I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana, serta didukung oleh I Ketut Andika Pradnyana, S.Pd., M.Pd. sebagai tim pembantu pengembang mesin SemutDryTech.


Ketua Kelompok Puji Lontar, Ketut Karya, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pendampingan yang diberikan. “Selama ini kami hanya mengandalkan cara tradisional, hasilnya sering tidak menentu. Dengan adanya pelatihan dan alat baru dari tim Undiksha, kami bisa belajar banyak, mulai dari penggunaan mesin pengering, pengemasan, sampai cara menjual lewat internet. Ini sangat membantu kami untuk meningkatkan kualitas dan memperluas pasar,” ungkapnya.


Menurut Wiratma, sinergi ini membuktikan bahwa teknologi modern dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani desa. “SemutDryTech bukan sekadar alat pengering, tetapi simbol transformasi usaha lokal menuju pasar yang lebih luas,” katanya.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SemutDryTech, Teknologi Cerdas Pengering Gula Semut untuk Tingkatkan Produksi Petani Bali

Trending Now


 

Iklan

Iklan