Advertisement

Wanita

Menu Atas

LEBIH DEKAT DENGAN MUSTIKA ANGRAINI, MPD, KARTINI MUDA DI PANSEL BAWASLU PROVINSI BALI

Redaksi Utama
Senin, 04 Juni 2018 | Senin, Juni 04, 2018 WIB Last Updated 2024-11-29T07:21:24Z


DENPASAR – Mustika Anggraini (33), sosok Kartini muda yang tergabung dalam panitia seleksi calon Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinisi Bali, terlihat sederhana dan bersaja. Siapa sangka dibalik sikap tegas dan humorisnya, anggota Panitia Seleksi (Pansel) calon anggota Bawaslu provinsi bali ini memang digembleng secara alami dengan mandiri dari semasa SMA sampai Perguruan tingginya dengan gelar akhir Master di bidang pendidikan.

Ditemui pada sela sela kesibukannya, Duta-Bali meminta waktu kepada, Mustika Anggaraini MPD, wanita karier asal Jembrana yang memliki dua anak ini, untuk wawancara dan pastinya beliau akan menyapa dengan senyum ramahnya. Ditanya tentang kesannya setelah ditetapkan sebagai Pansel yang menyeleksi “Polisi” pemilu di Bali, dengan renyah dan rendah hati, perempuan kelahiran Jember 04 Februari 1985 ini menganggap itu anugrah, harus disambut  dengan beribu syukur dan rasa bahagia.

“Bukan berbagga hati tapi saya bersyukur dan bahagia karena dapat kepervayaan yang cukup berat menyeleksi calon anggota bawaslu sebab yang diseleksi ini tokoh-tokoh caliber dari berbagai kalangan seperti akademisi, advokat, eks birokrat dan lainnya,” ujarnya.

Menurutnya menyelksi calon Komisioner lembaga pengawal ini cukup berat dan bukan tugas yang mudah tetapi kita punya prosedur juklak da juknis sebagai standar profesionalisme sebagai panitia.

“Semua kita lakukan dengan professional dan semua jadi ringan, namun sebagai perempuan yang sudah berkeluarga kita tetap bisa membagi waktu untuk keluarga serta menjalankan tugas –tugas rutin seperti mengurus anak dan mengurus kebutuhan suami,” ujar istri dari Masahudin MH yang berprofesi sebagai Hakim ini.

Ditambahkan oleh Anggraini bahwa yang unik dalam proses seleksi ini rata-rata peserta berlatar belakang aktivis baik internal kampus maupun eksternal kampus.

“Bisa dirasakan atmosfernya ketika kita test mereka, mereka rata rata mencantumkan biodata tambahannya sebagai aktivis, salah satunya mungkin Mantan Komisioner KPU Provinsi Bali seperti Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, latar belakangnya kaum aktivis yang idealis, kritis dan peka serta kariernya dimulai dari nol, itu contoh salah satunya lho mas, bukan bermaksud apa,” ujar Ketua BEM STIT Al Mustaqim, yang juga peraih prestasi nasional BEM PTNU Bali dan Nusa Tenggara ini.

Harapan ibu dua anak ini, dengan proses rekruitmen ini bisa berjalan lancar dan tertib, karena pihaknya menyadari para peserta seleksi adalah orang orang terbaik di Bali yang ingin berbakti kepada bangsa dan negara, memberikan sumbangsih terbaiknya untuk balik guna melakukan pengawasan pada event “Karya Agung” yang menentukan figure pemimpin dan wakil rakyat Bali kedepan.

“Kami selalu berharap proses ini berjalan dengan baik, mengedapankan idelaisme, profesionalisme, integritas dan loyalitas pengabdian terbaik untuk masyarakat Bali, jadi para komisioner akan memiliki ujian integritas dan profesinya setelah resmi melewati tahapan demi tahapan yang ditetapkan, semoga loloslah para calon komisioner di sepuluh besar nantinya, ”terangnya.

Selain itu, salah satu kader HMI ini berharap pemilu kali ini menjadi pemilu yang berkualitas, menjunjung tinggi azas demokrasi dan bermartabat dimata public yang dikawal oleh para komisioner terpilih nantinya. (*)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • LEBIH DEKAT DENGAN MUSTIKA ANGRAINI, MPD, KARTINI MUDA DI PANSEL BAWASLU PROVINSI BALI

Trending Now


 

Iklan

Iklan