BERITA NUSRA.ID- Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya, S.M., menegaskan komitmennya untuk mengawal berbagai program pembangunan strategis di Kabupaten Buleleng. Hal itu ia sampaikan dalam Podcast NGOPI – “Ngobrol Asyik Topik Terkini” bertema “Titik Nol Singaraja: Antara Kebutuhan dan Penguatan Kawasan Heritage Jantung Kota Singaraja”yang digelar di ruang kerjanya pada Minggu (7/12/2025).
Dalam diskusinya, Ngurah Arya mengungkapkan bahwa Pemkab Buleleng akan merevitalisasi kawasan Titik Nol Singaraja sebagai langkah penting memperkuat identitas heritage kota sekaligus meningkatkan fungsi pusat kota.
Penataan kawasan akan difokuskan di sekitar Patung Singa Ambara Raja dan bangunan-bangunan pemerintahan peninggalan Belanda agar lebih nyaman, terbuka untuk publik, serta menonjolkan karakter sejarah.
Rencana revitalisasi mencakup penataan utilitas bawah tanah, pelebaran trotoar, pengembangan ruang terbuka hijau, serta penataan infrastruktur pendukung lainnya. Pekerjaan ditargetkan dimulai awal 2026 setelah proses lelang rampung pada akhir 2025. Seluruh kebutuhan anggaran telah dituangkan dalam RAPBD 2026.
Lewat Komisi II DPRD Buleleng, pihaknya memastikan proses pengawasan akan dilakukan secara ketat agar proyek berjalan sesuai rencana.
“Melalui fungsi legislasi dan pengawasan, kami mendukung penuh revitalisasi kawasan heritage Singaraja agar kembali menjadi pusat aktivitas sejarah, budaya, dan ekonomi,” jelasnya.
Selain menyoroti Titik Nol, Ketua DPRD juga memaparkan beberapa program prioritas 2026, termasuk revitalisasi dan penambahan gedung RSUD Buleleng beserta alat kesehatan senilai Rp 200 miliar, peningkatan infrastruktur jalan, serta program sosial untuk memperkuat pelayanan masyarakat.

%20(1).png)

